<div style='background-color: none transparent;'></div>
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Home » » Asuhan Keperawatan Oral Thrush Pada Anak

Asuhan Keperawatan Oral Thrush Pada Anak



2.1.1  Pengertian
Oral thrush adalah adanya bercak putih pada lidah, langit – langit, pipi bagian dalam (Wong, 1995,dikutip dari buku asuhan keperawatan ibu dan anak (untuk perawat dan bidan),Nursalam 2005). Bercak tersebut sulit untuk dihilangkan dan bila dipaksa untuk diambil maka akan mengakibatkan perdarahan. Oral thrush ini sering disebut juga dengan oral candidiasis atau moniliasis, dan sering terjadi pada masa bayi. Seiring dengan bertambahnya usia, angka kejadian makin jarang, kecuali pada bayi yang mendapatkan pengobatan antibiotik atau imunosupresif (Nelson, 1994:636, dikutip dari Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Vol 3,edisi 15,Behrman, Robert M, Kliegman, Ann M arvin, 2000).
Oral Thrush adalah kandidiasis selaput, lendir mulut, biasanya mukosa dan lidah, dan kadang-kadang palatum, gusi serta lantai mulut. Penyakit ini ditandai dengan plak-plak putih dari bahan lembut menyerupai gumpalan susu yang dapat dikelupas, yang meninggalkan permukaan perdarahan mentah.(Ummu Kautsar : 2010)
Penyakit ini biasanya menyerang bayi yang sakit atau lemah, individu dengan kondisi kesehatan buruk, pasien dengan tanggap imun lemah, serta kurang sering, pasien yang telah menjalani pengobatan dengan antibiotik. Trush (suatu infeksi jamur di mulut) disertai luka di mulut dan peradangan gusi, bisa merupakan pertanda awal dari adanya gangguan sistem kekebalan.(Ummu Kautsar : 2010)

2.1.2 Etiologi
Menurut Ummu Kautsar 2010, pada umumnya oral thrush disebabkan oleh jamur candida albicans yang ditularkan melalui vagina ibu yang terinfeksi selama persalinan(saat bayi baru lahir) atau transmisi melalui botol susu dan puting susu yang tidak bersih, atau cuci tangan yang tidak benar. Oral thrush pada bayi terjadi 7-10 hari setelah persalinan. Jamur candida albicans bersifat saprofit sehingga jika daya tahan tubuh bayi turun atau pada pengguna antibiotika yang lama dapat terjadi pertumbuhan jamur ini secara cepat dan dapat menimbulkan infeksi berupa oral thrush dan diare, sehingga apabila penggunaan antibiotik tertentu pada usia dibawah 1 tahun akan mengakibatkan sariawan atau oral thrush yang menetap.
Candida albicans tahan terhadap hampir semua antibiotika yang biasa dipergunakan dan dapat berkembang sewaktu mikroorganisme lain tertekan.Oral thrush juga dapat terjadi karena bakteri di dalam mulut karena kurang menjaga kebersihan di mulut. Lesi-lesi mulut mempunyai konsistensi yang lunak, menonjol, bercak-bercak keputihan yang menutupi daerah-daerah yang kecil atau luas pada mukosa mulut, bercak bercak dapat dihapus dan meninggalkan permukaan daging yang berdarah.
Keadaan ini didukung oleh abrasi mulut, kurangnya kebersihan mulut, superinfeksi setelah terapi antibiotika, malnutrisi, cacat imunologi, dan hipoparatiroidisme.Infeksi berat dapat menyebar menuruni esophagus.

2.1.3 Patofisiologi
Kandidiasis oral ini sering disebabkan oleh candida albicans, atau kadang oleh candida glabrata dan candida tropicalis.Jamur candida albicans umumnya memang terdapat di dalam rongga mulut sebagai saprofit sampai terjadi perubahan keseimbangan flora mulut atau perubahan mekanisme pertahanan lokal dan sistemik, yang menurunkan daya tahan tubuh. Baru pada keadaan ini jamur akan berproliferasi dan menyerang jaringan. Hal ini merupakan infeksi jamur rongga mulut yang paling sering ditemukan.Penyakit yang disebabkan jamur candida albicans ini yang pertumbuhannya dipelihara dibawah pengaturan keseimbangan bakteri yang normal.Tidak terkontrolnya pertumbuhan candida karena penggunaan kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama dan penggunaan obat-obatan yang menekan sistem imun serta penyakit yang menyerang sistem imun seperti Aquired Immunodeficiency Sindrome (AIDS).Namun bisa juga karena gangguan keseimbangan mikroorganisme dalam mulut yang biasanya dihubungkan dengan penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol.Sehingga, ketika pertahanan tubuh/antibodi dalam keadaan lemah, jamur candida albicans yang dalam keadaan normal tidak memberikan reaksi apapun pada tubuh berubah tumbuh tak terkontrol dan menyerang sistem imun manusia itu sendiri yang menimbulkan penyakit disebut candidiasis oral atau moniliasis.Infeksi mula-mula terdapat di mulut kemudian di esofagus ke traktus digestifus timbul diare.

2.1.5Manifestasi Klinis
Gejala yang mudah dikenali, adalah lidah yang menjadi agak licin, berwarna kemerah-merahan, timbul luka dibagian bawah dan pinggir atau pada belahan bagian tengah lidah.Pada pipi bagian dalam tampak bintik-bintik putih, terkadang terdapat benjolan kecil yang dapat pecah sehingga mulut terasa perih.
Secara keseluruhan gejala oralthrush yaitu (Ummu Kautsar,2010) :
a.       Tampak bercak keputihan pada mulut, seperti bekas susu yang sulit dihilangkan.
b.      Bayi kadang-kadang menolak untuk minum atau menyusu.
c.       Mukosa mulut mengelupas.
d.      Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir memutih menyerupai bekuan susu yang melekat, bila dihilangkan dan kemudian berdarah.
e.       Bila terjadi kronis maka terjadi granulomatosa (lesi berbenjol kecil) menyerang sejak bayi sampai anak-anak yang berlangsung lama hingga beberapa tahun akan menyerang kulit anak.
f.       Gejala yang muncul adalah suhu badan meninggi sampai 40 derajat Celcius.
g.      Tak mau makan atau makan dimuntahkan, tidak mau minumsusu botol bahkan ASI, dan gelisah terus.
h.      Bayi banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya. Secara psikis, dia akan rewel.

2.1.6Penatalaksanaan
Terdiri dari 2 cara (Ummu Kautsar, 2010) :
a.         Medik /pengobatan
Memberikan obat antijamur, misalnya :
1.      Miconazol : mengandung miconazole 25 mg per ml, dalam gel bebas gula. Gel miconazole dapat diberikan ke lesi setelah makan.
2.      Nystatin : tiap pastille mengandung 100.000 unit nistatin. Satu pastille harus dihisap perlahan-lahan 4 kali sehari selama 7-14 hari. Pastille lebih enak daripada sediaan nistatin lain. Nistatin ini mengandung gula.
b.        Keperawatan
Masalah dari oral thrush pada bayi adalah bayi akan sukar minum dan risiko terjadi diare. Upaya agar oral thrush tidak terjadi pada bayi adalah mencuci bersih botol dan dot susu, setelah itu diseduh dengan air mendidih atau direbus hingga mendidih (jika botol tahan rebus) sebelum dipakai.
Apabila di bangsal bayi rumah sakit, botol dan dot dapat disterilkan dengan autoclaff dan hendaknya setiap bayi menggunakan dot satu-satu atau sendiri-sendiri tetapi apabila tidak memungkinkan atau tidak cukup tersedia hendaknya setelah dipakai dot dicuci bersih dan disimpan kering, nanti ketika akan dipakai seduh dengan air mendidih.
Bayi lebih baik jangan diberikan dot kempong karena selain dapat menyebabkan oral thrush juga dapat mempengaruhi bentuk rahang.Jika bayi menetek atau menyusu ibunya, untuk menghindari oral thrush sebelum menyusu sebaiknya puting susu ibu dibersihkan terlebih dahulu atau ibu hendaknya selalu menjaga kebersihan dirinya.Adanya sisa susu dalam mulut bayi setelah minum juga dapat menjadi penyebab terjadinya oral thrush jika kebetulan ada bakteri di dalam mulut.
Untuk menghindari kejadian tersebut, setiap bayi jika selesai minum susu berikan 1-2 sendok teh air matang untuk membilas sisa susu yang terdapat pada mulut tersebut.Apabila oral thrush sudah terjadi pada anak dan sudah diberikan obat, selain menjaga kebersihan mulut berikanlah makanan yang lunak atau cair sedikit-sedikit tetapi frekuensinya sering dan setiap habis makan berikan air putih dan usahakan agar sering minum.
Berikan Health Education pada ibu pasien meliputi :
1)      Memberitahu pada ibu bahwa oral trush merupakan hal yang lazim terjadi pada bayi.
2)      Memberitahu pada ibu bahwa oral trush (warna putih pada bagian mulut bayi) disebabkan karena hygene yang kurang.
3)      Menjelaskan pada ibu cara mengatasi oral trush, yaitu dengan gentian violet 5% dengan teratur dan jaga kebersihan mulut bayi.

2.1.7Komplikasi
Apabila oral thrush tidak segera ditangani atau diobati maka akan menyebabkan kesukaran minum(menghisap puting susu atau dot) sehingga akan berakibat bayi kekurangan makanan. Oral thrush tersebut dapat mengakibatkan diare karena jamur dapat tertelan dan menimbulkan infeksi usus yang bila dibiarkan dan tidak diobati maka bayi akan terserang diare.
2.1.8 Pemeriksaan Penunjang
1.      Laboratorium : ditemukan adanya jamur candida albicans pada swab mukosa
2.      Pemeriksaan endoskopi : hanya diindikasikan jika tidak terdapat perbaikan dengan pemberian flukonazol.
3.      Dilakukan pengolesan lesi dengan toluidin biru 1% topikal dengan swab atau kumur.
4.      Diagnosa pasti dengan biopsi
2.1.9Pencegahan
Tidak ada cara untuk mencegah terpajan pada kandida. Obat-obatan tidak biasa dipakai untuk mencegah kandidiasis. Ada beberapa alasan: Penyakit tersebut tidak begitu bahaya. Ada obat-obatan yang efektif untuk mengobati penyakit tersebut.Ragi dapat menjadi kebal (resistan) terhadap obat-obatan. Memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan terapi antiretroviral (ART) adalah cara terbaik untuk mencegah jangkitan kandidiasis (Myda : 2009).



BAGI YANG INGIN MENDOWNLOAD MAKALAH INI (LEBIH LENGKAP) + PATWAY + PPT SILAHKAN DOWNLOAD DIBAWAH INI


Semoga dapat bermanfaat salam " Frenshilgo "



Catatan :
Link dibawah ini akan mengantarkan sobat kesitus adl.ly. Jika situs tersebut sudah terbuka, silahkan tunggu 5 detik dan klik tombol SKIP AD yang berada di pojok kanan atas dari Browser sobat  untuk masuk ke Hosting download.

Share this article :

:D :( :) :-o :-q :p ;) :)) =)) :(( :-t b-( :x

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan meninggalkan komentar agar saya bisa feedback ke blog agan. :D

 
Copyright © 2011. Frenshilgo . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger