Konsep Dasar Mengenai Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Effendy, Nasrul, 1998)

Keluarga adalah dua orang atau lebih yang di satukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan emosional dan yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian dari keluarga (Friedman, Marilyn M, 1998)

Menurut Mubarak, Wahit Iqbal,dkk (2009), keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota selalu berinteraksi satu sama lain.

Menurut Duvall dalam Mubarak, Wahit Iqbal,dkk (2009), keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum; meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial dari tiap anggota.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah suatu unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih yang disatukan oleh suatu hubungan darah, perkawinan atau ikatan-ikatan emosional dan kebersamaan dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan psikologis, tempat berinteraksi antara masing-masing individu.

Menurut Effendy, Nasrul (1998) ciri-ciri keluarga adalah sebagai berikut : 1.Diikat dalam suatu tali perkawinan, 2.Ada hubungan darah, 3.Ada ikatan batin, 4.Ada tanggung jawab masing-masing anggota, 5.Ada pengambil keputusan, 6.Kerjasama diantara anggota keluarga, 7.Komunikasi interaksi antar anggota keluarga, 8.Tinggal dalam satu rumah.

Menurut Effendy, Nasrul (1998) fungsi keluarga adalah sebagai berikut:

1.      Fungsi Biologis terdiri dari: 1)Meneruskan keturunan, 2)Memelihara dan membesarkan anak, 3)Memenuhi kebutuhan gizi keluarga, 4)Memelihara dan merawat anggota keluarga.

2.      Fungsi Psikososial terdiri dari: 1)Memberikan kasih sayang dan rasa aman, 2)Memberikan perhatian diantara anggota keluarga, 3)Memberikan pendewasaan kepribadian anggota keluarga, 4)Memberikan identitas keluarga.

3.      Fungsi Sosialisasi terdiri dari: 1)Membina sosialisasi pada anak, 2)Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, 3)Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

4.      Fungsi Ekonomi terdiri dari: 1)Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, 2)Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, 3)Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang misalnya pendidikan anak-anak jaminan dengan hari tua dan sebagainya

5.      Fungsi Pendidikan terdiri dari: 1)Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya, 2)Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa, 3)Mendidik anak sesuai tingkat perkembangannya.

Sedangkan menurut Friedman, Marilyn M (1998) fungsi keluarga antara lain:

1.      Fungsi afektif

Fungsi afektif adalah untuk stabilitas kepribadian kaum dewasa memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggota keluarga

2.      Fungsi sosialisasi dan fungsi penempatan sosial

Tugas ini untuk membuat anak-anak menjadi anggota masyarakat yang produktif, dan juga sebagai penganugerahan status anggota keluarga.

3.      Fungsi Reproduksi

Untuk menjaga kelangsungan generasi dan juga untuk keberlangsungan hidup masyarakat.

4.      Fungsi Ekonomis

Untuk mengadakan sumber-sumber ekonomi yang memadai dalam mengalokasikan sumber-sumber tersebut secara efektif dan efisien.

5.      Fungsi Perawatan Kesehatan  

Untuk mengadakan kebutuhan-kebutuhan fisik, pangan, sandang, papan dan perawatan kesehatan.

Dari berbagai fungsi di atas oleh Effendy, Nasrul (1998) di bagi menjadi  3 (tiga) fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya yaitu :

1.      Asih adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman dan kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya

2.      Asuh adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadikan mereka anak-anak  yang sehat baik fisik maupun mental

3.      Asah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia dewasa yang mandiri