<div style='background-color: none transparent;'></div>
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Home » » Konsep Dasar Mual Muntah

Konsep Dasar Mual Muntah

Pengertian Mual Muntah
            Mual muntah adalah perasaan tidak enak di dalam perut yang berakhir dengan muntah. Mual adalah pengeluaran isi lambung melalui mulut (Joko, 2008). Mual muntah pada pagi hari ( morning sickness ) merupakan mual muntah yang biasanya timbul pada pagi hari,tetapi hilang pada beberapa jam, walaupun kadang-kadang keluhan ini menetap lebih lama dan dapat timbul dalam waktu yang berbeda (Cunningham, 2008). Mual muntah adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester pertama, namun pada kasus tertentu dapat berlanjut hingga trimester kedua, bahkan ketiga (Wiknjosastro, 2002).
Faktor Penyebab
Mual muntah selama kehamilan biasanya disebabkan oleh perubahan dalam system endokrin yang terjadi selama kehamilan, terutama disebabkan oleh fluktuasi kadar HCG (human chorionic gonadotrophin) yang tinggi (Tiran, 2008).
Menurut Murkoff  (2008) penyebab mual muntah adalah:
1)   Peningkatan hormon estrogen : peningkatan hormon ini membuat kadar asam lambung meningkat, hingga muncul keluhan rasa mual.
2)   Kadar stress : telah cukup diketahui bahwa berbagai jenis stress dapat memicu kekacauan pencernaan, jadi tidak heran jika gejala mual ini cenderung lebih parah jika stress menyerang.
3)   Keletihan : keletihan fisik dan mental juga dapat meningkatkan resiko mual di pagi hari dan memperparah gejala (sebaliknya, mual berlebih dapat meningkatkan keletihan). Kenyataan bahwa mual di pagi hari lebih sering terjadi dan cenderung lebih parah pada kehamilan pertama mendukung konsep bahwa faktor fisik dan psikologis juga terlibat. Secara fisik, tubuh yang pertama kali mengalami kehamilan belum siap untuk mengalami peningkatan hormone dan perubahan lain dibandingkan dengan tubuh yang sudah pernah hamil. Secara emosional, mereka yang hamil untuk pertama kalinya cenderung peka terhadap berbagai kecemasan dan rasa takut yang akan mengganggu lambung.

Pengaruh Mual Muntah Pada Ibu dan Janin
Mual muntah kehamilan merupakan dalam keadaan normal tidak banyak menimbulkan efek negatif terhadap kehamilan dan janin, hanya saja apabila mual muntah ini berkelanjutan menjadi berlebihan atau hyperemesis gravidarum yang dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan pada kehamilan.
Wanita hamil dengan gejala hyperemesis gravidarum berpotensi besar mengalami dehidrasi, kekurangan cadangan karbohidrat dan lemak dalam tubuh, dapat pula terjadi robekan kecil pada selaput lendir esofagus dan lambung atau sindroma Mallary Weiss akibat perdarahan gastrointestinal (Wiknjosastro, 2002).

Cara Mengatasi Mual Muntah
            Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh ibu hamil dalam mengatasi atau mengurangi mual muntah antara lain : 1) Makan porsi kecil, sering, bahkan setiap dua jam karena hal inilebih mudah dipertahankan dibanding makan porsi besar tiga kali sehari, 2) Makan biskuit kering atau roti bakar sebelum beranjak dari tempat tidur di pagi hari, 3) Jangan menyikat gigi segera setelah makan untuk menghindari refleks gag, 4) Minumlah minuman yang mengandung karbonat, 5) Coba kenakan pembalut tangan yang berfungsi sebagai akupresur, 6) Selalu ingat bahwa mual muntah kemungkinan besar berakhir pada trimester kedua, 7) Hindari makanan yang beraroma kuat dan menyengat dan batasi lemak dalam diet, 8) Banyak istirahat dan menggunakan obat-obatan anti mual (Varney, 2006), 9) Membiasakan kebersihan mulut untuk mencegah perdarahan gusi dan perlubangan gigi (karies), terutama jika muntah berkepanjangan, 10) Minum atau makanan yang mengandung jahe, 11) Makanan yang perlu dihindari : lemak dan makanan yang berminyak yang cenderung menimbulkan rasa mual. Karena itu disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang di goreng. Mentega, margarine, minyak, daging babi asin, saos selada dan cabe. Makanan yang dapat menimbulkan gas (ketimun, brokoli, kol, bawang, lobak cina, dan kacang kering) juga tidak boleh dikonsumsi (Arisman, 2004), 12) kenakan pakaian hamil yang nyaman dan tidak ketat, karena baju ketat pada daerah pinggang dapat menggiring pada rasa mual, 13) Usahakan rileks, kelola stress dengan baik dan nikmati kehamilan agar jiwa dan pikiran tenang sehingga tumbuh rasa nyaman (Joko, 2006).



DAFTAR PUSTAKA


Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Arisman. (2004). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta :EGC.

Cunningham, F Garry, (2004). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta :EGC.

Hidayat, A. Aziz. 2007. Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.

Iskandar, Joko. (2008). Pengetahuan Ibu Tentang Mual Muntah http://www.arsip_indoscript.co.cc Di akses tanggal 12 Februari 2011.

Kartikawati, Sari, (2006) Makanlah Demi Bayimu, http://www.inspiredkidsmagazine.com/pregnancy.php. Diakses: tanggal 12 Februari 2011.

Krinatuti, Diah. 2000. Menu Sehat Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui. Jakarta: Puspa Swara.

Manuaba, IBG. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC.







Share this article :

:D :( :) :-o :-q :p ;) :)) =)) :(( :-t b-( :x

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan meninggalkan komentar agar saya bisa feedback ke blog agan. :D

 
Copyright © 2011. Frenshilgo . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger