JAKARTA,
KOMPAS.com — Berbagai pertanyaan sering timbul di masyarakat terutama bagi
mereka mempunyai masalah dengan lambung dan ingin melaksanakan ibadah puasa di
bulan suci Ramadhan.
Pertanyaan tersebut
antara lain, apakah puasa akan memperberat sakit maag? Apakah orang sakit maag boleh
berpuasa?
"Pada
umumnya, penderita sakit maag dapat berpuasa terutama jika sakit maagnya hanya
gangguan fungsional," kata Dr dr Ari Fahrial SYAM SpPD-KGEH, spesialis
penyakit dalam dan konsultan penyakit lambung dan pencernaan, RSUP Cipto
Mangunkusumo dalam Simposium Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia, Rabu (27/7/2011).
Bahkan, menurut Ari, sakit maag karena gangguan fungsional biasanya dengan berpuasa keluhan sakit bisa berkurang dan merasa lebih sehat pada saat berpuasa. Hal ini terjadi karena keluhan sakit maag yang timbul pada pasien akibat ketidakteraturan makan, konsumsi makanan camilan, seperti makanan yang berlemak, asam, dan pedas sepanjang hari.
"Selama
berpuasa, pasien-pasien ini pasti makan lebih teratur karena hanya dua kali
dengan waktu yang lebih kurang sama setiap harinya selama puasa, yaitu saat
sahur dan berbuka," katanya.
Ari
mengatakan, umumnya orang yang berpuasa akan lebih banyak bersabar dan
mengendalikan stres. Hal-hal inilah yang menyebabkan pasien dengan gangguan
fungsional tersebut dapat berpuasa dengan baik dan keluhan sakit maagnya akan
berkurang.
"Justru
mereka yang sakit maag fungsional akan membaik maagnya kalau melakukan
puasa" ujarnya.
Ari
mamaparkan, secara umum sakit maag dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu :
- sakit maag fungsional : Pada penderita sakit maag fungsional, diketahui apabila pada pemeriksaan dengan endoskopi (teropong saluran pencernaan atas) tidak didapatkan kelainan secara anatomi.
- sakit maag organik : pada maag organik, biasanya didapatkan kelainan secara anatomi, misalnya luka dalam atau luka lecet pada kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, serta kanker pada organ pencernaan tersebut.
Ari mengatakan, khusus pada penderita sakit maag organik yang belum diobati
terutama jika mengalami gejala seperti berat badan turun, anemia/pucat, muntah
darah, BAB hitam, dan tidak bisa menelan, tidak dianjurkan untuk melakukan
puasa.
"Adapun
pada orang yang memang terdapat kelainan organik, puasa akan memperberat
kondisi sakit lambungnya jika tidak diobati dengan tepat. Namun, jika sakit
lambungnya diobati, mereka dapat melakukan ibadah puasa seperti orang normal
umumnya," katanya.
Oleh
karena itu, Ari menyampaikan kepada mereka yang ingin melakukan ibadah puasa
supaya segera pergi ke dokter untuk mengevaluasi apakah penyakit maag yang
diderita termasuk yang mempunyai kelainan organik atau fungsional. Sementara
itu, bagi orang-orang yang tidak mempunyai masalah dengan lambung, sebelumnya
tidak perlu takut akan mengalami sakit maag saat berpuasa.
Bahkan,
puasa akan membuat pencernaan lebih sehat. Obat-obatan untuk sakit maag tidak
diperlukan bagi pasien yang tidak ada masalah dengan maag selama melaksanakan
puasa Ramadhan.
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan meninggalkan komentar agar saya bisa feedback ke blog agan. :D